Tata Cara Ibadah Umroh
Tata Cara Umroh - Umroh berarti berziarah atau mengunjungi. Di dalam ajaran syariat Islam umrah merupakan kegiatan ritual keagamaan yang dilakukan dengan berziarah ke Baitulloh atau Makkah dengan melakukan niat ihram (niat akan melaksanakan umrah), dan setelah itu semua jamaah yang akan melaksanakan umrah, juga akan melaksanakan thowaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, kemdian dilanjutkan dengan sa'í di bukit Safa dan Marwah bulak balik sampai hingga mencukur rambut kepala mereka sebagian atau seluruhnya yang dinamakan tahalul.
Tata Cara Umroh Dan Haji - Ibadah umrah ini dalam pelaksanaan kegiatannya hampir menyamai atau hampir mirip dengan ibadah haji. Ibadah umrah memang jika secara garis besar terlihat hampir mirip dengan pelaksanaan kegiatan ibadah hajji, namun dengan ini ada yang berbeda, Apa itu? Yang membedakannya adalah jemaah yang melkasanakan umrah tidak melaksanakan lempar jumrah atau melontar batu jumrah di Mina, dan wukuf di Arafah, mereka hanya diperlihatkan saja kawasan pelemparan jumroh tersebut dilakukan jika jemaah nanti mau atau akan melksanakan ibadah haji.
Ketentuan Dalam Umroh
Tata Cara Umroh Yang Benar - Sama seperti halnya dengan melaksanakan kegiatan ibadh haji atau dalam ritual ibadah lainnya, disana tentu akan selalu ada ketentuan ketentuan yang harus ditaati dan dipatuhi saat hendak dan ketika melaksanakan suatu ritual ibadah. Pun dengan ini sama halnya dengan tata cara ibadah umroh yang didalamnya memiliki beberapa ketentuan-ketentuan yang harus dipnuhi, dan itu meliputi:
1. Syarat umroh
Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah - Didalam umrah ini sekarang akan kita bahas tentang syaratnnya, disini ada beberapa syarat-syarat dari persyarata yang harus di penuhi saat hendak atau ketika melaksanakan ibadah umrah. Jika syarat syarat nya semua terpenuhi, berarti ibadah umrahnya tersebut menjadi sah maqbul atau diterima dan mabrur.Adapun syaratnya adalah seperti dibawah ini:
- Islam (syarat utama untuk sahnya melaksanakan umrah adalah orang yang melaksanakan harus beragama Islam)
- Baligh (sudah sampai umur baligh, 9 tahun bagi perempuan dan 15 tahun bagi laki laki. Adapun seandainya ada orang yang bwlum mencapai 'akil baligh boleh saja ia menjalankan aktifitas dalam ibadah umroh ini, akan teetapi ibadah umrah yang hukumnya menjadi sah adlah, saat seseorang tersebut telah sampai umur atau sudah mencapai 'akil balihg, sehingga dengan penjelsan ini jika anakanak boleh dia melaksanakan umroh akan tetapi belum sah secara umur)
- Merdeka (dalam artian seseorang yang bukan bersetatus sebagai budak belian)
- Istitha'ah (dalam bahasa Indonesia dapat diartikan mampu. Jika kita istilahkan artinya adalah orang tersebut yang akan melaksanakan umrah ini mampu untuk melaksanakan umrah dari berbgai segi, baik dari segi materi, fisik, maupun keilmuan)
- Bersama dengan mahrom (khusus bagi jamaah perempuan yang jika pergi berumrah ahrus didampingi)
2. Rukun umroh
Tata Cara Umroh Lengkap - Selain syarat yang sudah dipaparkan diatas, dalam umrah ada juga rukun umrah ketika kita melaksanakan ibadah umrah yang juga itu haruslah kesemuanya mesti dilakukan secara berurutan sama halnya seprti dalam melakukan wudhu ataupun sholat, adapun rukun umroh seperti dibawah ini:
- Berihram dari miqat (niat ihram untuk berumroh)
- Melaksanakan kegiatan thawaf umroh yang berjumlah 7x putaran mengelilingi Ka’bah
- Melaksanakan sa’i atau berlari-lari kecil antara bukit Shofa dan Marwah
- Tahalul atau mencukur/memotong rambut
3. Wajib umroh
Tata Cara Umroh - Dalam umrah ada yang dinamakan wajib umrah, yaitu kegiatan dalam beribadah umrah yang harus dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan karena hukumnya bukan sunnah tapi wajib, jika seandainya seseorang meninggalkan atau tidak di kerjakan maka ia harus menggantinya dwngan dam (denda) dendanya itu adalah dengan menyembelih hewan qurban.Adapun wajib umroh itu ada 2 yaitu:
- Berihram dari miqat yang telah ditentukan
- Tahalul (mencukur atau memotong rambut)
Jenis - Jenis Haji Dan Umroh
Tata Cara Umroh Dan Haji - Pada dasarnya jenis-jenis haji terpaut dengan umrah, sama seperti halnya jenis jenis dalam ibadah haji yakni ada tiga yaitu : haji ifrad, haji tamattu dan haji qiron. Akan tetapi untuk umrah, ada jenis-jenis umrah yang dalam pelaksanaannya itu tidak terkait dengan pelaksanaan ibadah hajji, adapaun jenis umrah adalah umrah sunnah, umrah mufroldoh, dan umrah tamattu.
Tata cara umroh
Tata Cara Umroh Lengkap - Dalam melaksanakan ibadah umrah ini seseorang tidak boleh mengerjakan dengan ngasal atau dngan kreativitas sendiri, didlamnya ada beberapa ketentuan dan ketetapan juga tata cara umroh yang perlu dan wajib untuk diketahui sampai dipahami dari rukunrukunya sampai sunnah sunnahnya supaya nanti ibadah umrah yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, ibadah umrahnya tidak sia sia alias diterima juga tata cara umroh sesuai dengan sunnah.Pada hakikatnya kegiatan ibadah umrah ini terdiri dari empat tahapan yakni ihram, tawaf, sa’i dan tahalul (bercukur).
Tata Cara Umroh Dan Bacaannya Lengkap - Berikut ini kami mencoba menyajikan panduan singkat mengenai bagaimana tata cara ibadah umrah secara benar sesuai sunnah.
1. Ihram
- Mulai dari Madinah menuju ke tempat di Bir Ali, jika sudah di Mekkah tempat miqat dapat dari Tan’im. Sebelumnya boleh memakai pakaian ihram namun niatnya dimulai dari tempat miqat. Sebelum
- memakai ihram diwajibkan untuk mandi besar terlebih dahulu.
- Setelah berpakaian ihram kemudian berniat ihram “ (aku memenuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah umrah). Setelah itu selama diperjalanan menuju Masjidil Haram memperbanyak membaca "talbiah umrah"
- Setelah seseorang niat ihram maka berlakulah untuk ia semua larangan-larangan ihram. (silahkan klik Larangan Ihram Bagi Pria Dan Wanita)
2. Tawaf
Tata cara umroh yang selanjutnya adalah melakukan putaran towaf yaitu dengan cara mengelilingi Ka'bah denagn posisi kita berlawanan dengana arah jarum jam yakni posisi Kabah ada disbelah kiri kita dan dilakukan sebanyak tujuh kali putaran. Tahwaf dimulai dari psosisi hajar aswad dan kembali lagi dipuatran terakhir di hajar aswad seperti kita memulainya.
Dari tiga putaran pertama berjalan agak cepat atau dengan berlari-lari kecil dan dari empat putaran akhir berjalan seperti biasa saja. Sepanjang melakukan towaf ini membaca takbir dan doa-doa yang dikehendaki dengan diakhiri doa sapu jagat "Rabbanaa Aatinaa Fiddunnya Hasanah Wa Fil Aakhirati Hasanah Wa Qinaa 'Adzaabannar" pada setiap akhir putaran towaf.
Setelah kegitan tawaf selesai, maka jamaah lalu menuju Maqam Ibrahim seraya membaca "Waattakhadztu Min Maqoomi Ibroohiima Musholla". Ini adalah merupkan tempat atau maqam yang tempat ini adalah tempat berdiri Nabi Ibrohim AS saat dahulu membangun Ka’bah.
Kemudian laksanakan solat sunnat tawaf sebanyak dua rokaat dengan posisi di belakang Maqam Ibrahim atau jika seandainya tidak memungkinkan tempatnya itu, dapat juga shalat di dalam Masjidil Haram. Untuk bacaaanya adalah surah Al Fatihah pada awal bacaan masing masing rakaat dan bacaan surat pendek yaitu surah Al-Kaafirun (Qulyaa) pada rakaat pertama dan Al-Iklhas (Qulhu) pada rakaat kedua.
3. Sa’i
Tata cara umroh yang ke tiga adalah sa'i. Sa’i dalam bahasa kita berarti lari-lari kecil (jalan cepat) yang dimulai dari bukit Safah hingga nanti sampai ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali pergi pulang.Cara mengitungnya adalah sebagai berikut perjalanan dari Safa ke Marwa itu dihitung satu, kemudian jamaah balik dari Marwah ke Safah itu dihitung sudah dua kali sampai seterusnya dan kegiatan sai berakhir di bukit Marwah.
Sa’i ini dilakukan dengan berjalan seperti biasa, namun pada batas tertentu antara dua lampu berlarilari kecil.
Pada saat jamaah mfnaiki bukit Sofah dan menghadap ke Kabah seraya mengucapkan atau membaca tahmid dan takbir sebanyak tiga kali dengan mengangkat kedua tangan seperti orang berdoa. Lalu membaca doa, dan do'a do'a itu diulangi sebanyak tiga kali dalam pelaksannaanya.
4. Tahalul
Tata cara umroh yang terakhir adalah tahalul. Setelah kegiatan sa’i selesai tata cara umroh selanjutnya adalah dengan melakukan mencukur rambut.Tahalul atau mencukur ini, boleh dipotong seluruhnya atau hanya pendek saja atau mungkin hanya sebgian kecil dipotong rambutnya.
Akan tetapi jika para jamaah mengincar keutamaan, lebih baik untuk dipotong semua rambut kepalanya.
Tahalul ini biasanya saat saat ketika sampai di Marwah pada putaran sai yang terakhir dicukur sebagian rambut sajah sebagai tanda kita telah meneyelesaikan ibadah umroh, kemudian saat kita keluar dari masjid dapat dicukur semuanya di tukang cukur setempat yang ada disana.
Sampai sini kita sudah membahas Tata Cara Umroh Dan Haji Lengkap Sesuai Sunnah. Semoga pembahasan singkat mengenai pngrtian haji dan umrah ini dan tata cara umroh didalamnya bisa dijadikan rujukan atau referensi bagi Anda yang hendak melakukan umrah pada bulan ini atau pada kesempatan yang akan datang, dengan ini semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.
www.khazzanahhajiumroh.com